Tumbuh kembang bayi buah hati sangatlah penting. Dengan demikian, anda dapat memberikan rangsangan tepat untuk membantu tumbuh kembangnya. Selain itu, Anda juga dapat memantau dan menangani masalah atau gangguan yang mungkin timbul.
Parameter pertumbuhan mencakup tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Sementara itu, ada beberapa komponen yang perlu di perhatikan dalam aspek perkembangan anak, yaitu perkembangan motorik, bahasa, kognitif, serta emosi dan perilaku.
Bayi Baru Lahir- 1 Bulan
Terbilang normal jika bayi kehilangan 10% dari berat lahirnya pada 2-3 hari pertama sejak ia lahir. Ia akan menimbun berat badan sebesar 30 gram setiap harinya. Panjang badan bayi juga akan bertambah 3-4 cm dari panjang lahirnya saat ia berusia satu bulan. Selain itu, lingkar kepalanya pun akan bertambah kurang lebih 2,5 cm.
Ada beberapa refleks pada bayi baru lahir yang perlu anda ketahui
- Refleks hisap. Jika bayi berhasil menemukan benda yang menyentuh mulutnya, ia akan menghisap benda tersebut.
- Refleks rooting. Jika sudut mulut bayi di sentuh, ia akan menengok dan mengikuti arah sentuhan tersebut hal ini berguna agar ia dapat menemukan puting payu darah.
- Refleks genggam. Ketika ia menaruh jari pada telapak tangan bayi, ia akan menggenggamnya.
- Refleks moro. Bayi akan mengangkat kedua lengan ketika ia terkejut.
- Refleks babinki. Jika telapak kaki di sentuh dengan pola melingkar, jempol kaki akan tertarik kebelakang dan empat jari lainnya Refleks ini tidak normal jika masih terdapat pada anak diatas usia dua tahun.
Tumbuh kembang bayi terbilang normal jika mata bayi tampak belum Fokus dan kadang terlihat seperti juling. Terkadang memiliki bayi seperti “terkejut”. Hal ini disebut jittery dan merupakan hal yang wajar. Namun perlu di bedakan jittery dengan kejang.
Pada tahap ini, bayi belum bisa berkomunikasi dengan baik. Semua diatur melalui tangisan. Anda dapat membantu perkembangan bayi dengan menggendong sambil menatap wajahnya, berbicara atau bernyanyi dengan lembut, mengayun bayi dengan lembut, dan jangan terlalu lama merespon tangisan bayi.
Cara mengatasi ruam susu pada bayi
Hingga sat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan kondisi dermatitis apotik hingga tuntas. Beruntungnya, sebagian besar ruam ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya meskipun membutuhkan waktu yang lama.
Selain itu, pada dasarnya prinsip pengobatan dermatitis apotek atau ruam susu adalah dengan menghindari segala hal yang tepat yang dapat memicu reaksi alergi, mulai dari makan, debu, polusi udara, suhu udara, kosmetik hingga detergen pakaian. Berikut ini beberapa cara yang anda bisa laku kan untuk mengatasi dermatitis apotek atau ruam susu pada bayi.
-
Oleskan pelembab khusus bayi setiap kali anak selesai mandi
Hal ini di lakukan untuk tetap menjaga kesehatan dan kelembaban kulitnya. Namun agar lebih baik, cobalah berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu tentang rekomendasi pelembab yang aman dan sesuai kebutuhan anak Anda.
-
Pilih sabun mandi khusus bayi
Gunakan sabun yang mengandung PH netral, mengandung pelembab, dan tidak mengandung pewangi.
-
Mandikan anak anda dengan air hangat, hangat-hangat kuku.
Lakukan sebanyak dua kali sehari dengan waktu maksimal 10 menit. Dan jangan gunakan air yang terlalu panas atau suhu terlalu dingin. Hal itu bisa membuat kulit bayi akan semakin kering. Setelah mandi, tepuk-tepuk bagian tubuh anak dengan handuk secara lembut.